Komponen dalam IoT
1. Sensing dan Embed
Komponen IoT yang pertama adalah komponen yang berbentuk sensing dan embed. Komponen sensing adalah komponen IoT yang bertugas layaknya panca indera manusia. Sedangkan komponen embed adalah komponen tertanamnya.
Komponen IoT ini sendiri terdiri dari peralatan fisik, mikro, tertanam. Kedua komponen ini sendiri dibagi menjadi 2 bagian penting, yakni sensor dan aktuator.
A. Sensor.
Bagian dari IoT yang bertugas untuk mendeteksi keadaan sekitarnya. Bagian ini akan mengumpulkan serta merekam data dari keadaan sekitar serta mencocokannya dengan sistem perintah yang ditanamkan ke dalamnya. Apabila cocok, maka sensor akan bekerja sesuai dengan perintah yang ditanamkan.
Contohnya adalah sebuah mobil yang dapat mendeteksi objek tertentu di belakangnya saat parkir dengan mengeluarkan alarm khusus.
Adapun objek yang dapat dideteksi oleh sensor ini adalah suhu, cahaya, kecepatan, jarak, tekanan dan lain-lain.
B. Aktuator
Jika sebelumnya sensor bertugas untuk mendeteksi keadaan sekitarnya, aktuator adalah bagian dari IoT yang berfungsi untuk merubah energi menjadi sebuah gerakan. Sumber energi yang dibutuhkan sendiri beragam, bergantung kepada jenis energi yang dirancang untuk menghasilkan gerakan.
Contoh sederhana penerapan aktuator ini dapat kamu lihat sistem Smart AC.
Apabila kondisi ruangan kosong atau ditinggalkan oleh seseorang, maka AC secara otomatis akan menghentikan sistem pendinginannya.
2. Konektivitas
Komponen IoT berikutnya adalah konektivitas. Komponen yang satu ini menjelaskan tentang betapa pentingnya koneksi antara perangkat harus saling terhubung.
Dimulai dari perangkat sensor yang menerima data, data kemudian diteruskan ke cloud untuk diproses. Proses pengiriman data ke cloud inilah yang membutuhkan koneksi.
Koneksi di dalam IoT sendiri tidak hanya terbatas pada jaringan internet saja. Jaringan seperti seluler, satelit, WiFi adalah jenis koneksi IoT lainnya yang dapat digunakan.
3. Cloud
Di nomor 3 ada Cloud. Cloud berfungsi sebagai media penyimpanan data yang berhasil dikumpulkan oleh perangkat sensor IoT secara real-time. Cloud sendiri berbentuk jaringan server dengan kecepatan akses yang tinggi dan akurat.
Selain bertindak sebagai media penyimpanan, Cloud di dalam IoT sendiri memiliki peran yang sangat vital. Bisa dikatakan bahwa Cloud adalah komponen IoT yang bertindak layaknya otak. Cloud memiliki tanggung jawab untuk memproses, memerintahkan atau mempertimbangkan analitik data yang dikumpulkan.
4. Analytic dan Manajemen Data IoT
Berikutnya adalah analytic dan manajemen data IoT. Analytic adalah proses mengubah data menjadi analisis informasi sederhana yang dapat menentukan indikator kinerja utama. Melalui informasi sederhana inilah, developer dapat dengan mudah menemukan skenario atau manajemen data IoT terbaik.
5. User Interface
Yang terakhir adalah user interface. Ini adalah bagian dari IoT yang berkaitan langsung dengan kenyamanan pengguna. Melalui bagian inilah pengguna dapat mengontrol sistem IoT yang ada, dan menyesuaikannya dengan preferensi pribadi.
Semakin ramah atau user friendly tampilan aplikasi yang ada, maka akan semakin nyaman pengguna di dalamnya. Bisa dikatakan bahwa desain user interface yang baik adalah kunci utama kesuksesan perangkat IoT.